EVALUASI DAN REFLEKSI 4 TAHUN PERJALANAN PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM DEKADE ERA EMAS
03.47
Masyarakat
babel ahkir-ahkir ini mulai mempertanyakan persoalan efektifitas kinerja
pemerintah daerah. Dalam hal ini, di bawah kepemimpinan kepala daerah yang
mengusung semangat era emas,
Persoalan
efektifitas ini sebenarnya patut di pertanyakan oleh publik, sebab apapun
kebijakan yang dijalankan atau diambil pemerintah, maka publik (masyarakat)
berhak tahu atas kebijakan tersebut.
Pertanyaannya,
apakah benar pemerintahan yang megusung semangat era emas ini terbilang gagal
atau sebaliknya? Kemudian apakah ada kolerasi positif persoalan efektifitas
pemerintah daerah babel terhadap perealisasian program kerja kepala daerah,
Upaya
menjawab pertanyaan itu sangatlah penting, sebab efektifitas kinerja kepala
daerah babel harus tetap menjadi prioritas utama demi menyongsong perkembangan
dan kemajuan Propinsi ini,
Ketika
kita berbicara program kerja, marilah kita me-review kembali seputar pemilu kada tahun 2007 silam dimana
pemilukada tersebut memenangkan pasangan H.Eko maulana Ali sebagai Gubernur dan
H. Syamsudin Basari sebagai Wakil Gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
periode 2007-2012,konsekuensi realnya adalah Visi dan Misi yang diusung
Pasangan ini akan diterapkan dalam limit waktu 5 tahun kedepan sebagai usaha
untuk memajukan Bangka Belitung, Menciptakan
Iklim Kondusif dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, Meningkatkan kualitas
Pendidikan masyarakat, Meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat, Meningkatkan
penciptaan Lapangan Kerja sekaligus mengentas kemiskinan, Meningkatkan kualitas
lingkungan hidup, Meningkatkan kualitas
dan kuantitas infrastruktur jalan, jembatan, dermaga, bandara, Rumah
Sakit, Pemukiman, Listrik dan Perbankan, Meningkatkan kapasitas Aparatur Pemda
untuk menciptakan Good Governance
yang berbasis e-government, Meningkatkan
produksi dan produktifitas sektor-sektor unggulan daerah (Kelautan,
Pertambangan dan Energi, Perindustrian dan Perdagangan, serta Perbankan dan
Penanaman Modal), Menciptakan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa (Clean dan Clear Government), Melaksanakan
proyek-proyek pembangunan yang strategis baik sebagai kontinuitas dari
proyek-proyek yang telah didesain maupun proyek-proyek strategis yang baru, ke
10 tujuan ini kemudian masyarakat kenal dengan istilah Dasa bahti
Era-Emas.
Berbicara
mengenai perealisasian program kerja selama kurun waktu 4 tahunan ini, ada
beberapa program kerja yang terbilang kurang optimal perealisasiannya, secara
gamblang pemerintah punya perhitungan sendiri terhadap mana-mana saja program
kerja yang harus menjadi prioritas utama dan didahulukan demi kepentingan
masyarakat banyak, kita lihat saja usaha Pemrintah daerah dalam melaksanakan proyek-proyek
yang telah disusun dan terbilang starategis untuk jangka panjang, misalnya saja
rencana pembangunan Bandara Depati
Amir sebagai Bandara Internasional, yang memungkinkan akses Route Penerbangan dari Luar Negeri langsung ke Bangka
Belitung, kemudian usaha Membangun Dermaga Laut Internasional di Pulau Belitung
sekaligus Membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Membangun Kota Baru Air Anyir
yang didesain sebagai sebuah Kota Modern, Membangun Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) provinsi Kelas B yang sudah mulai dibangun sejak tahun 2009 silam,
Menyelenggaran Event-event Nasional dan Internasional, dan terahkir Melanjutkan
Pembangunan Jalan Lingkar Bangka dan Trans Bangka Selatan.
Dari
sinilah kita dapat mengetahui apakah pemerintah daerah kita gagal atau
sebaliknya, dalam memberikan penilalian. kebanyakan masyarakat kita hanya
melihat dari satu perspektif saja, tidak ada usaha untuk membandingkan atau
melihat dari perspektif lainnya, Pertannyaanya kembali, apakah penilaian
seperti ini terbilang fair?
Tidak
itu saja setidaknya kita harus mengahargai usaha-usaha kepala daerah dalam
usahanya memajukan Bangka Belitung baik dalam tataran Nasional maupun
Internasional, sebut saja kehadiran Gubernur Bangka Belitung dalam World Ocean
Conference (WOC) yang digelar di Manado Selasa (12/5). Berbicara dihadapan ahli
Kelautan dunia di Manado Conference Centre (MCC). Pada sesi kedua, Gubernur
memaparkan program BOOST Centre dengan
judul BOOST CENTRE IN SUPPORTING MARITIME DATA BASE IN RELATION TO GLOBAL
OCEANOGRAPHIC DATA NETWORK. Dari sini Banyak negara yang menyatakan
ketertarikannya dan ingin bekerja sama dengan pemrintah Bangka Belitung seperti
Singapura dan negara-negara Liannya, bukankah ini suatu indeks prestasi bagi
Kemajuan Propinsi kita,
Perlu
adanya kerja sama yang profesional anatara segenap komponen pemerintah daerah
dengan komponen pemerintah kota dan kabupaten yang selama ini terkesan bertolak
belaka dan seakan mau berjalan sendiri, apapun sebabnya, ketika koordinasi
Gubernur dengan Walikota dan Bupati tidak terjalin dengan baik maka banyak
Program kerja yang harusnya terealisasi menjadi gagal dan inilah faktor utama
yang harus di hindari dan segera diatasi karena dapat mempengaruhi persoalan
efektifitas kinerja Pemerintah Baik daerah maupun Kota dan Kabupaten,seharusnya
Seluruh Elemen Pemerintah baik daerah, Kota dan kabupaten Bertanggung Jawab
atas kemajuan Daerah Ini dan tidak terkesan saling menyalahkan satu sama lainya
apalagi perang argumen di media masa, yang kemudian menimbulkan bias dalam
masyarakat.
Memang
dalam masa demokrasi seperti ini masyarakat bebas untuk memberikan Penilaian
terhadap kinerja Pemerintahnya, tapi sekali lagi banyak prespektif yang harus
jadi bahan pembanding dalam menilai sesuatu hal apalagi dalam memberikan
penilaian terhadap kinera pemrintah, penilaian seperti ini harus menglobal dan
penilaiannya pula harus objektif bukan subjektif
lecturer young researcher, writer, faculty of law for constitutional and comparative departement of legal studies